Friday, July 23, 2010

Kau tak tahu.

Kau tak tahu rasanya kehilangan tulang, lemas tanpa belulang.
Kau tak mengerti rasanya melayang berpisah antara ruh dan tubuh.
Kau tak paham rasa hangat di pelupuk
Kau tak sadar sehancur apa duniaku saat melihatmu.

Detik berhenti, udara menarik diri, nyawa pun rasanya ingin berlari.
Hatiku basah menderas, mata lelah terperas, jiwa berteriak ingin lepas.

Sadarlah, disini hanya ada dirimu, dan
selalu akan menjadi dirimu.
Mengertilah, rasakan apa yang kualami,
apa itu sakit, aku sudah lebih dari sekedar mengerenyit.

Maka berhenti. Cukup membuatku menjadi makhluk terbodoh
Yang mau dan selalu mau tergugu jika ini mengenaimu.
Yang rela membangun istana di tanah samsara.
Yang selalu memandangimu melayang di atas sana bersama sang Dayang.

Asal kau tahu 
Apa yang kuingat hari ini, bukan sekedar ingatan seminggu, atau sewindu,
bisa jadi lebih lama dari itu.
Asal kau tahu
Apa yang kurasa hari ini, bukan hanya sedih, 
tapi tersisih. Lebih dahsyat dari sekedar perih.
Asal kau tahu, asal kau mau tahu
hatiku yang berdenyut ini, mendegupkan dirimu. 
Ragaku yang bebas ini, mendambakan kehadiranmu.
Rasaku yang tetap ini, setia menunggumu.
Asal kau tahu,
kata cinta sudah sungguh usang bagiku.
Apa yang kupunya, untukmu
jauh lebih hebat dari itu.

Sayang..kau tak tahu.

No comments: